Cerpen

Senangnya Kebersamaan

Di sebuah desa, terdapat kepala desa tidak suka dengan keadaan desanya. Setiap orang di desa hidup bagai robot yang tidak peduli dengan penduduk desa lainnya. Mereka  tidak bersosialisasi karena beranggapan bahwa mereka sudah bisa hidup sendiri dengan apa yang ada dan perlindungan dari kepala desa. Bahkan mereka tidak berpikiran untuk mencari pasangan. Tentu ini adalah hal yang buruk bagi kelanjutan desa.

Sang kepala desa mendapat ide. Bila tidak ada hal perubahan yang terjadi dengan sikap dan kebiasaan penduduk desa, maka ia akan turun dari jabatan kepala desa, berhenti melindungi, dan pergi. Penduduk di desa itu pun mulai khawatir karena memang ada banyak bahaya di luar sana dan mereka butuh perlindungan sang kepala desa.

Penduduk desa pun melakukan berbagai hal yang mereka bisa pikirkan untuk memuaskan sang kepala desa. Ada yang menulis, melukis, mematung, membuat permainan, dan lain-lain. Kepala desa melihat apa yang dilakukan para penduduk desa. Tetapi, ia belum puas karena ia merasa ada sesuatu yang kurang.

Dua hari setelah pengumuman, datanglah seorang wanita muda bernama Rinu. Ia datang dari desa yang jauh dengan tujuan mencari tempat tinggal baru. Ia melihat desa dalam keadaan yang aneh dan bertanya kepada salah satu penduduk desa ada apa gerangan. Sang penduduk desa tidak mempedulikannya dan terus melanjutkan kegiatannya dengan kekhawatiran bahwa ia tidak bisa membuat kepala desa puas.

Rinu bertanya kepada penduduk desa lainnya tapi ia tetap saja dihiraukan. Akhirnya ia datang ke Kepala Desa. Pertama ia memperkenalkan dirinya dulu dan kepala desa memperkenalkan dirinya juga. Lalu Rinu bertanya, apa yang sedang terjadi di desa itu.

Kepala Desa menjawab bahwa ia sedang mengadakan tes untuk penduduk desa. Ia merasa ada yang kurang di desa ini yang berasal dari penduduknya sendiri. Rinu pun mengerti dan setuju terhadap pendapat kepala desa. Ia bertanya apakah ia boleh membantu atau tidak. Kepala Desa menjawab, bila Rinu ingin tinggal di desa ini maka boleh saja ia membantu.

Rinu mulai membantu dengan mengatakan kepada seluruh penduduk desa satu per satu bahwa ia punya solusi atas masalah yang ada dan memerintahkan mereka semua untuk datang ke pusat desa. Ia mengatakan bahwa sebaiknya kita melakukan berbagai hal secara bersama-sama. Dimulai dengan memainkan permainan karya salah satu penduduk desa. Awalnya mereka sukar tetapi lama-kelamaan mereka mulai menerimanya.

Rinu menambah peraturan dalam permainan tersebut yaitu mereka harus menyebutkan nama para pemain agar bisa melanjutkan permainan. Permainannya adalah orang pertama membuat satu paragraf cerita dan orang selanjutnya melanjutkan cerita sebanyak 1 paragraf dengan menyebutkan nama pembuat paragraf sebelumnya.

Dengan ini mereka jadi saling bertanya apa nama mereka dan mengetahui perspektif penduduk desa lain. Ini menjadi bentuk bersosialisasi. Dari ini, mereka jadi saling tau apa yang penduduk desa lain lakukan. Salah satunya penduduk desa menjadi tau bahwa Dhuna menulis, Amminus melukis, dan Badih mematung. Mereka saling melihat karya dan kegiatan. Rinu memuji para penduduk desa. Penduduk desa lain pun memuji karya-karya yang ada.

Kepala Desa merasa puas dan mengikuti kegiatan penduduk desa. Karena senang dengan pencapaian Rinu, Kepala Desa mengangkat Rinu menjadi wakil kepala desa.

Komentar

Postingan Populer